Jumat, 21 November 2008

Dia Tetap Allah yang Setia Mengasihi Kita

Yesaya 46:4 Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.


Ketika mengalami bermacam-macam pergumulan, dan sepertinya kita sendirian di sana. Mungkin kita bisa katakan bahwa batin kita tersiksa, harapan sudah tidak ada lagi, bahkan mungkin seperti Ayub, yang kedatangan teman-temannya dan berkata ”kamu buat dosa sich kepada Allahmu”. Kemudian kita berpikir, saya tidak berbuat macam-macam terhadap Allah. Nah….mulai kita berpikir bermacam-macam mengenai kehidupan yang sedang kita jalani. Sebenarnya, yang paling penting adalah intropeksi diri. Manusia tidak jauh beda dengan mobil, yang tiap hari perlu perawatan “organ-organ tubuh”. Tuan yang baik akan merawat mobilnya dengan baik, demikian juga Allah kita, Ia adalah kasih (1 Yohanes 4), bahkan tidak mungkin Ia menghukum anak-anakNya sampai anak-anakNya tidak berdaya. Banyak orang “dunia” akan dating untuk menggoyahkan imanmu, bahwa “tidak usah percaya pada Yesusmu itu, mari kita mencari berhala lain!! Saya jadi teringat satu bagian dalam 1 Yohanes 4: 4, Firman Tuhan katakan, “jangan dengarkan suara-suara yang menjatuhkan imanmu, lawanlah!! Sebab roh yang ada padamu jauh lebih besar daripada roh dunia ini”. Apa artinya? Artinya, ada dua, yaitu:
1. Saat kita bergumul hebat, jangan berpaling dari Allah, sebab bisa saja itu adalah ujian dari imanmu. Seperti di sekolah, untuk lulus jadi anak pintar harus lulus dulu dari ujian, tapi semua pelajaran kan sudah dipelajari. Dalam pergumulan, apa pelajaran kita? Apa senjata kita? Jawabannya adalah, FIRMAN ALLAH.
2. Ketika kita bergumul hebat, bisa saja itu akibat ulah kita bukan? Mungkin tanpa kita sadari, seperti, kita menaruh kulit pisang dekat tangga, dan suatu saat kita terjatuh dan kepala kita terbentur tangga. Wah....kita berkata ”kenapa saya mengahadapi pergumulan ini?” Itu salah siapa? Bagaimana hal itu terjadi? Jawabannya adalah, REFLEKSI (putar kembali filmnya dan lihatlah dengan jelas, maka jawabannya, wah.....aku yang salah). Saya kira refleksipun adalah alat bantu untuk mengalahkan roh dunia ini.
Satu saja yang perlu diingat bahwa Dia tidak pernah meninggalkan kita, baik ketika Ia sedang menguji kita, maupun ketika kita sudah berbuat dosa (macam Daud, di tegur Tuhan melalui nabi Natan, agar sadar). Satu saja yang perlu kita renungkan, bahwa Ia ingin kita pegang tangan Dia, karena tanpa tanganNya, kita bakalan ambruk.
Ada lagi, satu saja yang perlu kita nikmati, yaitu kasihNya. Kasihnya seperti bapa terhadap anak (sebenarnya melampaui itu—tapi, tidak ada kalimat yang dapat membahasakannya).
Kalau kita renungkan ayat di atas, maka kita merasakan makna yang teramat indah, tapi lebih indah kalau ditambah dengan ayat 3,
”Dengarkan Aku hai keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang kujunjung sejak dari rahim”

Siapa orang-orang yang beruntung, mulai dari kandungan/rahim di kasihi oleh Tuhan? Jangan lupa Yohanes 3:16, terkenal nih ayat : Mereka ialah orang-orang yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan”. Yang pasti adalah saya, Anda?? Ayat 4 melanjutkan bahwa kasih Allah itu tidak memiliki batas bahkan, ”sampai putih rambutmu.” Kalimat pendek ini menyatakan ”sampai kita kembali kepada Dia.”
Semoga ketika kita menghadi pergumulan, ingatlah ayat-ayat di atas, yang adalah ”ayat-ayat cinta” Tuhan kepada kita. Lanjutan ayat itu, ”aku TELAH menggedongmu, dan sedang Ia lakukan saat ini”. Now and forever!! Don’t affraid anything, because Jesus love you.


 

1 komentar:

Denis Desmanto mengatakan...

Shalom bapak, ibu dan saudara/i yang dikasihi oleh Tuhan. Apakah ada diantara bapak, ibu maupun saudara/i yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael dan V'ahavta? Kalimat pernyataan keesaan YHWH ( Adonai/ Hashem ) dan perintah untuk mengasihiNya yang dapat kita temukan dalam Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 6 yang juga pernah dikutip oleh Yeshua/ ישוע/ Yesus di dalam Injil khususnya dalam Markus 12 : 29 - 31, sementara perintah untuk mengasihi sesama manusia dapat kita temukan dalam Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18. Mari kita pelajari cara membacanya satu-persatu seperti yang akan dijabarkan di bawah ini :

Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 6, " שְׁמַ֖ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהֹוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהֹוָ֥ה ׀ אֶחָֽד׃. וְאָ֣הַבְתָּ֔ אֵ֖ת יְהֹוָ֣ה אֱלֹהֶ֑יךָ בְּכׇל־לְבָבְךָ֥ וּבְכׇל־נַפְשְׁךָ֖ וּבְכׇל־מְאֹדֶֽךָ׃. "

Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " Shema Yisrael! YHWH [ Adonai ] Eloheinu, YHWH [ Adonai ] ekhad. V'ahavta e YHWH [ Adonai ] Eloheikha bekol levavkha uvkol nafshekha uvkol me'odekha

Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18, " וְאָֽהַבְתָּ֥ לְרֵעֲךָ֖ כָּמ֑וֹךָ. "

Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " V'ahavta l'reakha kamokha "

Untuk artinya dapat dilihat pada Alkitab LAI.

Terkadang pula ada sisipan kalimat Barukh seperti ini setelah diucapkannya Shema

" . בָּרוּךְ שֵׁם כְּבוֹד מַלְכוּתוֹ לְעוֹלָם וָעֶד. "
( Barukh Shem kevod malkuto, le'olam va'ed, artinya Diberkatilah Nama yang mulia, KerajaanNya untuk selamanya )

Semoga bermanfaat.
🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜🕯️🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🕍✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐍₪🇮🇱