Jumat, 21 November 2008

Makna Bahtera Nuh

Kejadian 6: 15-17; 21

Nats Pendahuluan : Matius 8:26
Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.
Berita Anugerah : Ibrani 11:7
Karena iman, maka Nuh -- dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan -- dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.

Pendahuluan

• Saudara, kisah Nuh dan air Bah banyak dianggap dongeng oleh orang yang tidak beriman.
• Tetapi kisah Nuh ini sebenarnya telah dicatat oleh sejarah sebagai sebuah kebenaran.
• Contohnya : Sejarah China . Dalam kitab china klasik, Guo Yu, huan Nan Zi, dan Gong Gon, mencatat bahwa china pernah dilanda banjir besar pada zaman Nu Wa.
• Menunjukkan bahwa dunia ini pernah dilanda oleh air bah yang sangat besar dan hanya satu keluarga yang hidup, yaitu, keluarga Nuh.
• Kenapa Keluarga Nuh??

Isi
• Pasal 6:9. Rupanya, sekian banyak manusia pada zaman itu, hanya satu adalah orang yang benar, yang tidak bercela, dan bergaul.
• Nah dalam Alkitab, orang yang dikatakan bergaul dengan Allah, hanya ada dua orang. Yang pertama adalah Henokh, dan yang kedua adalah Nuh.

Penggalian Kata
• Dalam bahasa Ibrani, hidup bergaul adalah halak. Secara harafiah berarti walk constantly with God.
• Berarti, Henokh maupun Nuh, selama hidupnya, mereka berjalan bersama-sama dengan Allah. Telpon-telpon, dan sms an.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
• Ini adalah sebuah gambaran yang akrab antara Nuh dan Allah. Seperti seorang ayah dengan anaknya.
• Hidup bergaul dengan Allah juga berarti kita mempercayakan diri kita kepada Allah.
• Tentu mempercayakan diri bukanlah suatu hal yang mudah, apalagi melompat dalam iman.
• Kisah Nuh : Waktu Tuhan menyuruh Nuh membuat bahtera, Ibrani menuliskan: Bahwa tidak ada tanda-tanda hujan.
• Ini aneh, iman itu memang aneh tapi nyata. Nuh tidak peduli dengan perkataan orang yang mau membuat Dia menyimpang dari Allah.
• Ia tetap menghormati Allah. Apa yang Tuhan katakan ia teliti baik-baik.
• Aplikasi: Boro-boro teliti, banyak orang Kristen, waktu Firman diberitakan, eh....Hand phone dulu ah......Tidak menghormati Allah.
• Saya percaya bahwa Nuh dikatakan gila oleh orang-orang sekelilingnya. Membuat bahtera yang sangat besar, ukurannya, adalah terbesar di dunia sebelum abad 20..
Panjang 450 kaki, lebar 75 kaki. Berapa lama?? Selesai kapalnya waktu umur enam ratus tahun. Tidak ada yang bantu kecuali anak-anaknya.
• Tapi adakah iman yang mundur, sekalipun hari-demi hari orang memcaci maki ia? Imannya tidak luntur oleh waktu. Kadang-kadang kita adakalanya cinta Tuhan, tapi ada kalanya lupa sama Tuhan.
• Bahkan ketika Nuh buat bahtera, ia manggil orang-orang sekelilingnya untuk naik bahtera agar mereka tidak mati. Tapi??

• Aplikasi : Saat ini banyak orang Kristen berjalan sendiri tanpa Allah. Baru tersinggung sudah mundur dari iman dan gerejanya. Mulai malas walau tidak ada badai atau caci maki, bolong-bolong ibadahnya. Kalau Saudara pulang, tolong telepon teman-teman saudara, panggil mereka yang tidak datang ibadah agar mereka datang, jangan sampai menreka dihanyutkan oleh air bah Tuhan.

• Dari kisah ini, kita melihat bahwa Terhadap orang benar, Tuhan selalu memberkati orang yang bergaul dengan Dia.
• Tetapi perhatikan, sukacita itu selalu datang terakhir. Setelah engkau bekerja, mungkin berdoa yang rajin, mulai manggil teman-teman ke gereja (banyak kursi kosong), rajin ibadah, melakukan Firman Tuhan. Itu berat tapi itulah behtera yang harus kita bangun. Itu bukan pekerjaan Hamba Tuhan saja. Nuh bukan Pendeta, bukan Guru Agama. Ia orang biasa. Semua orang punya kewajiban bangun bahteranya.
• Nah bahtera itu jadi, belum selesai badainya. Hujan datang, badai datang, bahtera terombang-ambing berbulan-bulan. Tidak ada matahari. Kadang hidup iman kita banyak tantangan. Mungkin kita pikir Tuhan tidak lagi dipihak kita.
• Selama pergumulan itu, kita melihat bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan Nuh, kasihNya selalu nyata sepanjang tahun demi tahun.
• Ilustrasi:
Kisah Cinta Sepasang Kadal
Ini sebuah kisah nyata yang terjadi di Jepang.

Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merontokan tembok. Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong diantara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor kadal terperangkap diantara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah paku.

Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek paku itu, ternyata paku tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun. Apa yang terjadi? Bagaimana kadal itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun??? Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikitpun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal.

Orang itu lalu berpikir, bagaimana kadal itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada paku itu! Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan kadal itu, apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. kemudian, tidak tahu darimana datangnya, seekor kadal lain muncul dengan makanan di mulutnya....AHHHH!
Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor kadal lain yang selalu memperhatikan kadal yang terperangkap itu selama 10 tahun. Sungguh ini sebuah cinta...cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor kadal itu. apa yang dapat dilakukan oleh cinta? tentu saja sebuah keajaiban.
Bayangkan, kadal itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu menganggumkan.
Saya tersentuh ketika mendengar cerita ini. Lalu saya mulai berpikir tentang hubungan yang terjalin antara keluarga, teman, kekasih, saudara lelaki, saudara perempuan..... Seiring dengan berkembangnya teknologi, akses kita untuk mendapatkan informasi berkembang sangat cepat.
Tapi tak peduli sejauh apa jarak diantara kita, berusahalah semampumu untuk tetap dekat dengan orang- orang yang kita kasihi

Aplikasi
• Hidup kita tidak pernah tanpa masalah, tetapi hanya satu kita harus fokus, yaitu selasaikan bahtera kita, artinya jaga hubungan dengan Tuhan apapun masalah kita hadapi. Jangan mundur dari iman, tetap kuat karena Tuhan sebenarnya tidak pernah tinggalkan kita, walaupun kadangkala kita pikir, ia meninggalkan kita. Saya percaya, kita akan meikmati sukacita dalam kasihNya yang kekal.

Tidak ada komentar: